Me VS the Ghosts... in Korea.

Hello, beauties!!! Pasti yang habis main dari rumah relatives dan sanak family lagi pada sibuk hitung uang THR yaaaa?! Ngiri aku jadinya :-( Boleh minta gak THR nya? Hehehe *contoh perempuan tua tak tahu diri :-D*

Anyway,let's talk bout Korea Selatan (again), sebetulnya sih aku gak cuma sering travelling ke South Korea aja. Banyak negara-negara lain yang harus aku kunjungi karena pekerjaanku, walaupun ujung-ujungnya balik lagi ke Seoul >_<

Di masa lalu, aku sering travelling ke Eropa. London, Milan, Zurich, Paris, Basel... you name it. Dan aku yang baru lulus kuliah saat itu sama sekali tidak bermasalah bepergian ke negara-negara Eropa sendirian. Tidur di kamar hotel segede gaban sendirian. Mandi di kamar mandi yang luasnya sebesar ruang tamu rumah kami sendirian tanpa rasa takut. Padahal sudah menjadi rahasia umum kalau aku ini President kehormatan dari Club Pengecut Sedunia.

Aku lebih nyaman berada di Europe sendirian, dibandingkan tidur di kamar dirumahku yang jaraknya kurang dari 5 meter dari kamar tidur Papa dan Mumsky. Atau tinggal di apartment yang letaknya cuma (waktu itu) 6 lantai diatas unit cowok-cowok yang (katanya) ganteng dan hobi tidur pagi ;-) *penyakit kronis hobi jual tetangga muncul kembali*

Ada yang bisa tebak apa penyebabnya?

Permen yupi sebungkus untuk yang menjawab penyebabnya adalah HANTU :-p

Hehehe. Aku takut hantu. Dan hantu Asia itu terkenal lebih ganas daripada hantu Eropa :-D Bukannya pernah mengalami sendiri, tapi aku kemakan cerita hantu yang aku tonton di film-film.

Ini namanya Gwishin, sejenis kuntilanak
di Korea. Mirip mbak kunti
yang di Indonesia, kan?

Di Indonesia ada pocong, kuntilanak, sundel blong, etc. Di Korea juga ada hantu sejenis suster ngesot, sebangsa kuntilanak, dan lain-lain. Kalau di Eropa paling banter Dracula (aku nonton film Dracula nya Tom Cruise dan Brad Pitt, jadinya malah penasaran pengen ketemu Dracula), Vampire (sohib Dracula, kalau gantengnya kayak Carlile Cullen sih rela-rela aja ketemu vampire :-p), Bloody Mary (gak pernah ngomong didepan kaca, gak mungkin ketemu jadinya), dan teman-teman lainnya yang gak berapa serem.

Kalau di Eropa, aku bisa duduk sendirian dibawah pohon jam 3 pagi tanpa rasa takut. Di rumah, mau ngesot ke kamar mandi di kamar jam 1 pagi aja mikir. Di Korea, kalau lewat jam 11 malam selalu minta tolong ditemenin sama security sampai keluar lift.

Kalaupun di Korea aku sering hangout di taman yang ada di komplek Apartment pagi-pagi buta, itu disebabkan ada satu tetangga yang hobby jogging jam segitu. Aku ngecengin dia maksudnya... hehe. Tapi taman di komplek apartment memang terang banget, jadi walaupun tengah malam, berasanya siang aja terus disitu.

Pernah suatu hari aku diajak nonton sama si Asep (kalau yang belum tahu siapa dia, silahakan baca posting ini). Ceritanya dia lagi broken heart dan butuh teman penghibur hati. Akhirnya kita rame-rame sekantor pindah ngantor di apartment dia. Tapi bukannya kerja, kita malah nonton. Yang di tonton itu film horror aja doooonng. Walaupun nontonnya tengah hari bolong dan cuma lewat DVD, tetep aja mukaku udah gak jelas bentuk karena kesereman sendiri.

Ini film APT aka Apartment
yang bikin aku parno gila-gilaan

Jadi film nya itu menceritakan tentang seorang wanita yang tinggal di sebuah gedung apartment multi towers, kayak gedung apartment yang aku tempati. Setiap jam 9 lewat berapa menit, pasti dia menyaksikan ada seorang penghuni apartment di tower seberang yang bunuh diri dengan cara lompat dari unit apartment mereka. Nah, ternyata orang-orang yang bunuh diri itu dirasuki arwah seorang hantu perempuan yang tinggalnya di unit apartment wanita pemeran utama film itu. Mati gak sih aku jadi nya???!!?!?!?

Pulang nonton film itu Maghrib, padahal belum gelap tapi udah ketakutan gitu pas masuk lift. Mau minta tolong dianterin, takut Ahjussi security nya comment: "Belum juga gelap neng, udah takut ketemu setan aja...". Gengsiiiii!!! Sebagai satu-satunya warga negara Indonesia di gedung itu, aku harus menjaga harkat dan martabat negara!

Katanya DocCii, kalau merinding-rinding disco gimanaaaaa gitu... biasanya memang ada mahluk halus disekitar kita. Mangfuuuus!! Pas lift baru sampai lantai 3, aku tuh merinding disco gak jelas. Mana di lift sendirian pulaaaa!!! Pas lantai 5 ada anak kecil ikut naik, tapi cuma sampai lantai 8. Aku sendirian lagi :-(

Nah, waktu di lantai 12, lift terbuka pintunya. Di lantai 12, ada anggota Super Junior yang domisili juga disitu. Tapi berhubung aku arahnya naik keatas, agak gak mungkin kalau salah satu personil Super Junior yang akan ikut naik lift itu. Kecuali mungkin kalau salah satu dari mereka mau silaturahmi ke tempatku, mungkin. Which is agak impossible, by the way :-p Bener aja kan, memang bukan personil Super Junior yang ikut masuk. Tapi, gak ada satu orang pun juga yang ikut masuk. Padahal swear to God aku gak sentuh button lantai 12! Kenapa lift berhenti di lantai 12?

Daaaaaan ~ yang hebohnya lagi dong... itu lampu sensor di luar lift tiba-tiba nyala, menandakan bahwa ada seseorang atau sesuatu yang lewat. Panik sambil ngedumel gak jelas, aku pencet-pencet tombol tutup pintu lift biar lift nya cepet naik lagi. *agak nyesel melakukan hal ini, harusnya aku keluar dan gedor unit 1201. Teriak manggilin nama personil Super Junior dan lari ke pelukan mereka. Mwahahaha*

Sumpah... dari lantai 12 sampai lantai 17, aku tuh keringet dingin. Ketakutan sendiri. Bingung mau baca apa. Baca ayat kursi, aku belum hafal. Aku hafal salam maria, dan aku pikir mungkin ampuh buat usir setan (pemikiranku yang paling tolol dalam 25 tahun kehidupanku). Tapi aku mikir lagi, aku hafal salam Maria cuma bahasa Indonesia dan Inggris. Setan nya ngerti gak bahasa Indonesia atau Inggris? Di Korea bahasa Inggris aja langka, gimana bahasa Indonesia? Yang ada aku keluar air mata sendirian. Mojok di sudut lift sambil berharap cepat sampai lantai 17.

Begitu sampai di lantai 17, aku gak pakai tengak-tengok langsung lari sekenceng-kencengnya ke unit aku. Saking panik nya, sampai lupa nomor kode kunci. Tarik nafas sedikit, sambil baca surrah An-Nas (yang konon ampuh mengusir setan), akhirnya kebuka juga pintu unit ku. Begitu sampai, gak pakai lepas sepatu atau taruh tas, langsung aku nyalain semua lampu!

Dua hari aku gak mandi karena takut ke kamar mandi (karena di film nya si hantu menetap di kamar mandi). Facial wash, sikat gigi, dan shampoo aku taruh di dapur. Cuci wajah, rambut, dan sikat gigi di wastafel dapur :-p Baru berani mandi setelah salah satu rekan kantor, panggil saja Laela, berkunjung dan ngetawain aku habis-habisan waktu lihat peralatan kebersihanku ada di dapur.

My pride beats my fear of ghosts...

Dan aku jadi menghafalkan ayat kursi beserta doa-doa pengusir hantu lainnya dalam bahasa Korea sejak saat itu. Well... incase si hantu gak ngerti bahasa Arab.

Sampai sekarang aku masih suka parno kalau di lift apartment. Apalagi sejak beberapa bulan lalu unit ku jauh di lantai 36. Mau naik tangga darurat, kejauhan. Bisa betis berkonde... lagian juga bisa aja hantu nya malah ngesot di tangga darurat. Paling seneng kalau se-lift sama celebrities (selain Super Junior) yang tinggal di gedung itu juga. Soalnya mereka biasanya kayak rombongan topeng monyet kalau jalan, alias rame total! Tapi pas mereka keluar di lantai mereka, langsung sepiiii. Rasanya pengen narik salah satu dari mereka dan bilang "anterin saya dulu ya, Maaaas. Tatuuuut". Hahahahaha

Memang Korea Selatan bukan negara yang cocok untuk pengecut seperti aku. Makanya, kayaknya harus cepet-cepet nikah nih, biar ada suami yang nunggu antar jemput di lift *eh?* Hehehehe.

Owkeeeh deeeeh ~ aku mau lanjut cuci baju dulu... maklum asisten rumah tangga si Mumsky belum ada yang balik ^^ Nanti aku share cerita-ceritaku lagi ya ;-) Semoga gak bosan... hehehe

Posted in: Kakak,Korean,Random,Story